Kami berupaya untuk menelusuri sumber-sumber bahan baku dari tingkat pabrik hingga ke tingkat kebun untuk memastikan bahan baku yang diterima dari para pemasok berasal dari proses yang dapat dipertanggung jawabkan.
Ketelusuran
Laporan Ketelusuran
Ketelusuran ke Pabrik
Ketertelusuran ke pabrik adalah memastikan bahan baku yang dipasok dari pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) ke pabrik pengolahan minyak sawit (refinery) atau untuk pengapalan/ ekspor dapat ditelusuri sampai ke pabrik pengolahan kelapa sawitnya. Perusahaan memiliki dua pabrik pengolahan minyak sawit, yaitu: PT Tanjung Sarana Lestari (refinery minyak sawit mentah) dan PT Tanjung Bina Lestari (refinery minyak inti sawit) di mana keduanya berlokasi di Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat. Selain itu, perusahaan juga memiliki satu refinery minyak sawit mentah yang merupakan joint venture dengan Kuala Lumpur Kepong Berhad (KLK), yaitu PT Kreasijaya Adhikarya yang berlokasi di Dumai, Provinsi Riau. Secara rutin kami melakukan identifikasi dan pengumpulan informasi pemasok yang dibutuhkan serta berkomitmen untuk konsisten mencapai ketertelusuran ke pabrik 100%.
Agar pemasok dapat dikatakan tertelusuri, kami membutuhkan informasi sebagai berikut:
- Nama Grup Perusahaan
- Nama Perusahaan
- Nama Pabrik
- Alamat (Desa, Kecamatan, Kabupaten & Provinsi)
- Titik koordinat Pabrik
- Volume terima di refinery
- Sertifikasi
Dalam menghitung persentase ketelusuran, kami menggunakan pendekatan volumetric (volumetric approach). Apabila salah satu informasi yang diperlukan di atas tidak terpenuhi, maka volume yang kami dapat dari pemasok tersebut akan dikategorikan sebagai tidak tertelusuri.
Untuk melihat informasi pemasok Astra Agro, silahkan kunjungi halaman ini

Ketelusuran ke Kebun
Ketelusuran ke kebun adalah memastikan bahan baku yang dipasok dari kebun penghasil tandan buah segar (TBS) ke PKS hingga ke refinery atau untuk pengapalan/ ekspor dapat ditelusuri sampai ke tingkat kebunnya. Upaya penelusuran TBS dilakukan melalui penelusuran identitas dan geo-lokasi asal TBS secara bertahap dari pemegang DO sampai kepada tingkat petani. Proses ini memerlukan waktu karena kompleksitas rantai pasok di tingkat petani yang bersifat multi-level. Kami masih terus mengembangkan sistem dan mekanisme yang baku untuk ketelusuran ke tingkat kebun agar dapat berjalan secara lebih efektif dan efisien. Pada tahun 2018, kami menargetkan ketelusuran 100 % pada tingkat pemegang DO dan akan memulai pilot project di dua PKS prioritas.

Astra Agro memiliki target untuk dapat tertelusur hingga ke tingkat kebun terutama pada PKS prioritas. Agar pemasok dapat dikatakan tertelusuri, kami menentukan persyaratan minimal di setiap tingkat yang harus dipenuhi sebagai berikut:
Pemegang DO
- Nama PKS
- Nama pemegang DO
- Kategori pemegang DO
- Alamat pemegang DO
- Jumlah anggota atau petani
- Potensi dan actual volume
- Titik koordinat


Petani
- Nama PKS
- Nama pemegang DO
- Nama Petani
- Alamat
- Luas kebun
- Titik koordinat
- Status lahan *
- Tahun tanam*
- Jenis lahan*
- Sertifikasi kebun*
* untuk petani plasma (asosiasi)
Kami menggunakan pendekatan numerik (Numeric approach) dalam menghitung persentase ketelusuran. Apabila salah satu informasi yang diperlukan di atas tidak terpenuhi, maka pemasok tersebut akan dikategorikan sebagai tidak tertelusuri.
Ketelusuran
Astra Agro memiliki fasilitas dua pabrik pengolahan minyak sawit (refinery) dan sebanyak 31 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang tersebar di wilayah Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Selain itu, Kami juga memiliki satu refinery minyak sawit mentah yang merupakan joint venture dengan Kuala Lumpur Kepong Berhad (KLK), yaitu PT Kreasijaya Adhikarya yang berlokasi di Dumai, Provinsi Riau. Untuk melihat informasi fasilitas Kami, silahkan kunjungi halaman ini
Kami berupaya untuk menelusuri sumber-sumber bahan baku yang masuk ke fasilitas Kami dari pemasok pihak ketiga pada tingkat pabrik hingga ke tingkat kebun untuk mengetahui asal sumber bahan baku tersebut. Dalam menghitung persentase ketelusuran, Kami menggunakan dua pendekatan: (1) Pendekatan volumetrik yaitu perhitungan % keterlusuran berdasarkan volume pemasok yang tertelusur dibandingkan dengan volume total yang diterima oleh fasilitas (PKS ataupun refinery) dan (2) Pendekatan numerik yaitu perhitungan % ketelusuran berdasarkan jumlah pemasok yang tertelusur dibandingkan dengan jumlah pemasok total yang menyupali ke fasilitas (PKS ataupun refinery).
Laporan Ketelusuran
Ketelusuran ke Pabrik
Secara rutin Kami melakukan identifikasi dan pengumpulan informasi pemasok pihak ketiga yang memasok minyak sawit mentah (CPO) dan minyak inti sawit (CPKO) ke refinery Kami. Agar pemasok dapat dikatakan tertelusuri, Kami membutuhkan minimum informasi sebagai berikut :
- Nama Grup Perusahaan
- Nama Perusahaan
- Nama Pabrik
- Alamat (Desa, Kecamatan, Kabupaten & Provinsi)
- Titik koordinat Pabrik
- Volume terima di refinery
- Sertifikasi
Sejak tahun 2018 Kami telah mencapai ketelusuran 100% pada tingkat pabrik dan konsisten mempertahankannya hingga saat ini. Kami memperbaharui data pemasok setiap satu bulan, informasi daftar pemasok Astra Agro dapat dilihat disini.

Ketelusuran kebun
Upaya penelusuran sumber buah yang memasok ke PKS Kami dilakukan melalui penelusuran identitas dan geo-lokasi asal buah secara bertahap dari pemegang DO sampai kepada tingkat petani. Pada tahun 2021, Astra Agro sudah berhasil melakukan ketelusuran 100% di tingkat DO Holder maupun di tingkat petani sesuai dengan target yang dicanangkan. Untuk melakukan ketelusuran tersebut, kami menentukan persyaratan minimal di setiap tingkat yang harus dipenuhi sebagai berikut:

Pemegang DO

Petani

- Nama PKS
- Nama pemegang DO
- Kategori pemegang DO
- Alamat pemegang DO
- Jumlah anggota atau petani
- Potensi dan actual volume
- Nama PKS
- Nama pemegang DO
- Nama Petani
- Alamat kebun petani
- Luas kebun petani (Ha)
- Titik koordinat kebun
- Status lahan
- Tahun tanam
- Jenis lahan
- Sertifikasi kebun
Penelusuran pada tingkat petani sangat kompleks terutama pada petani swadaya yang informasi dan status hubungannya terbatas. Selain itu, besarnya jumlah petani yang menjadi pemasok Kami, dinamika petani yang sudah tidak bertransaksi lagi dan bebas menjual TBS ke PKS lain serta pergantian kepemilikan lahan petani-petani kecil kepada petani lain menjadi indikator dan tantangan tersendiri dalam terus memperbaharui dan menjaga konsistensi 100% ketertelusuran pada periode-periode berikutnya.
Selain itu, Kami juga membantu pemasok pihak ketiga kami untuk melakukan kegiatan pemetaan dan penelusuran. Ini adalah komitmen jangka panjang dari pihak kami untuk memastikan pembangunan berkelanjutan dan peningkatan mata pencaharian bagi petani swadaya yang memberikan kontribusi signifikan bagi industri.
