Penafian
Artikel ini mungkin berisi materi berhak cipta, yang penggunaannya mungkin tidak diizinkan oleh pemilik hak cipta. Materi ini disediakan dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan. Materi yang terdapat dalam situs web Astra Agro didistribusikan tanpa mencari keuntungan. Jika Anda tertarik untuk menggunakan materi yang memiliki hak cipta dari materi ini dengan alasan apapun yang melampaui ‘penggunaan wajar’, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari sumber aslinya.
Pelalawan – PT Sari Lembah Subur (PT SLS) berhasil menyelenggarakan kegiatan pendampingan rutin untuk usaha sale ikan yang dikelola oleh Kelompok Nelayan Peduli Lingkungan Lubuk Bungkuk.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu lalu (25/05/2024) di Bukit Garam bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi dan kualitas produk ikan asap yang dihasilkan oleh kelompok nelayan tersebut.
Hanafi Febriancahya, Asisten Sustainability (CSR) PT SLS, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya PT SLS dalam mendukung keberlanjutan ekonomi lokal melalui bimbingan teknis dan pendampingan. “Kami berharap dengan program pendampingan sale ikan, Kelompok Nelayan Peduli Lingkungan Lubuk Bungkuk dapat meningkatkan ekonomi kelompok,” ujar Hanafi.
Hanafi menambahkan, Kelompok Nelayan Peduli Lingkungan Lubuk Bungkuk adalah binaan dari PT SLS, dengan fokus pada kegiatan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Kelompok yang beranggotakan sepuluh orang ini juga aktif dalam pencegahan dan pemadaman kebakaran di DAS Kerumutan. DAS Kerumutan memiliki potensi ekonomi dari sektor perikanan, di mana ikan yang didapatkan oleh kelompok nelayan bisa diolah menjadi ikan asap atau sale, yang memiliki nilai jual lebih tinggi dan daya tahan lebih lama.
Selain Hanafi, Tofan Hidayat, yang juga merupakan Asisten Fire PT SLS, turut hadir dalam kegiatan ini. Firman, Ketua Kelompok Nelayan Peduli Lingkungan Lubuk Bungkuk, mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh PT SLS. “Kami sangat berterima kasih kepada PT SLS yang sudah membantu UMKM kami dalam mendesain kemasan keripik tempe dan memberikan dukungan lainnya. Semoga ke depannya kerja sama ini terus berjalan dengan baik,” kata Firman.
Perusahaan perkebunan kelapa sawit yang terletak di Desa Genduang, Kec. Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Riau, telah memberikan pendampingan rutin setiap bulan untuk memastikan keberlanjutan program ini. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari pendampingan sebelumnya, termasuk bantuan perahu yang diberikan kepada kelompok nelayan pada tahun sebelumnya.
PT SLS berharap usaha sale ikan yang diproduksi oleh Kelompok Nelayan Peduli Lingkungan dapat dikemas dengan kemasan yang lebih menarik serta mendapatkan izin P-IRT agar bisa bersaing di pasar global. “Kami berharap antusiasme tinggi dari karyawan dalam kegiatan ini bisa menjadi contoh dan motivasi bagi orang lain untuk melakukan kegiatan serupa,” tutup Hanafi.
Sumber: Matariaunews.com