Penafian
Artikel ini mungkin berisi materi berhak cipta, yang penggunaannya mungkin tidak diizinkan oleh pemilik hak cipta. Materi ini disediakan dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan. Materi yang terdapat dalam situs web Astra Agro didistribusikan tanpa mencari keuntungan. Jika Anda tertarik untuk menggunakan materi yang memiliki hak cipta dari materi ini dengan alasan apapun yang melampaui ‘penggunaan wajar’, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari sumber aslinya.
Jakarta – PT Astra Agro Lestari Tbk dianugerahi Penghargaan Transparansi Perhitungan Korporasi Kategori Gold dalam acara penganugerahan “Transparansi dan Penurunan Emisi Korporasi Terbaik 2024 yang digelar Investortrust.id di Jakarta.
Acara yang diinisiasi oleh Investortrust.id bekerjasama dengan Bumi Global Karbon Foundation (BGK Foundation) tersebut mengapresiasi korporasi berkat komitmennya dalam penurunan emisi karbon atau Gas Rumah Kaca (GRK) secara global.
“Selamat kepada para penerima penghargaan. Perusahaan yang bisa menurunkan emisi karbon patut diberikan apresiasi karena sudah berkontribusi menyelamatkan bumi,” ungkap Primus Dorimulu CEO Investortrust.id dalam sambutannya.
Primus mengatakan penurunan emisi akan berdampak positif terhadap perubahan iklim dan mengurangi emisi gas rumah kaca sekaligus menciptakan pertumbuhan ekonomi berkualitas.
“Terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada Astra Agro,” ujar Bandung Sahari, Executive Vice President of Sustainability PT Astra Agro Lestari Tbk sesaat setelah menerima penghargaan, Rabu (29/5/2024).
Bandung mengungkapkan bahwa Astra Agro telah mencanangkan target penurunan emisi sebesar 30% di tahun 2030 untuk scope 1 dan Scope 2 seperti tertuang dalam Astra Agro Sustainability Aspirations.
“Astra Agro telah bekerjasama dengan Engie Impact dalam menghitung emisi Gas Rumah Kaca (GRK) untuk Scope 1 dan Scope 2, serta memiliki strategi untuk mencapai target penurunan emisi GRK. Hal itu sebagai dukungan dalam pencapaian target Nationally Determined Contribution Indonesia tahun 2030 dan target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060,” tambahnya.
Upaya tersebut diperkuat melalui inisiasi-inisiasi yang dijalankan Astra Agro diantaranya reduksi pupuk, restorasi sempadan Sungai, penghematan solar, dan substitusi sebagian batubara menggunakan cangkang sawit sebagai bahan bakar boiler di refinery plant, serta pembangunan methane capture.
Penyelenggara menetapkan kriteria penilaian yang didasarkan pada perhitungan emisi pada dua atau tiga scope serta kegiatan assurance oleh pihak ketiga.
Transparansi penurunan emisi ini diharapkan bisa memberikan motivasi untuk peningkatan kinerja serta bentuk nyata dukungan perusahaan dalam membangun kesadaran melindungi bumi melalui target penurunan emisi baik nasional maupun internasional.
Sumber: Agrofarm.co.id