YOGYAKARTA, SAWIT INDONESIA – PT Astra Agro Lestari Tbk mengimplementasikan transformasi digital dan pemanfaatan data teknologi 4.0 untuk mempermudah serta meningkatkan kinerja produktivitas perusahaan. Ada sejumlah aplikasi yang telah dibuat perusahaan dalam kegiatan pengolahan kebun ke pabrik dan sistem proses pendukung.
“Penggunaan teknologi digital harus dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk bisa berdaya saing. Tentu saja aplikasi teknologi ini didukung Sumber Daya Manusia. Digitalisasi data sangat membantu dalam pengambilan keputusan karena bersifat realtime,” ujar Rujito Purnomo, Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk saat menjadi pembicara POCOOF (Palm Oil COO Forum) yang dihadiri oleh COO perkebunan kelapa sawit di Auditheater Instiper Yogyakarta, Senin (28 November 2022).
Astra Agro telah membuat sejumlah aplikasi antara lain Melli (Mill Excellent Indicator), Amanda (Aplikasi Mandor Rawat), Siska (Sistem Informasi Kemitraan), Tiara (TBS Prediksi Astra), Almira (Aplikasi Maintenance Astra Agro), dan Dinda (Daily Indicator of Astra Agro).
Rujito menjelaskan bahwa Astra Agro telah memiliki sistem induk yang dikembangkan dengan basis informasi realtime. “Dengan sistem ini, feedback terhadap proses yang berlangsung di lapangan bisa lebih cepat sehingga eksekusinya pun dapat lebih cepat,” lanjutnya.
Adapun hasil pemanfaatan Digitalisasi dalam panen antara lain produktivitas permanen naik 18,78% pada 2021 dibandingkan 2020. Selanjutnya, output janjang pemanen naik 140-170 janjang pada 2021 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 115-130 janjang.
Lalu, jumlah coverage pemanen tumbuh 26,5% pada 2021.