InfoSAWIT, KUALA LUMPUR – Harga minyak sawit di Bursa Berjangka di Malaysia tercatat naik terus untuk sesi ketiga berturut-turut pada Selasa (12/7/2022), didukung oleh rencana Indonesia yang akan menaikkan mandatori biodieselnya.
Kontrak patokan minyak sawit FCPOc3 untuk pengiriman September 2022 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik RM 70 per ton, atau naik sekitar 1,68%, menjadi RM 4.227 (US$ 952,89) per ton pada awal perdagangan.
Dikutip InfoSAWIT dari Reuters, Pemerintah Indonesia berencana meningkatkan campuran biodiesel sawit menjadi 35% dengan minyak BBM jenis solar, atau tren dikenal sebagai B35, dari sebelumnya campuran mandatori biodiesel itu hanya mencapai 30%, dan akan diterapkan mulai 20 Juli, kata Dirjen Energi Baru dan Terbarukan & Konversi Energi, Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana pekan lalu.
Ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk 1-10 Juli tercatat turun 20,5% menjadi 330.310 ton dari 415.348 ton yang dikirim selama 1-10 Juni, catat surveyor kargo Intertek Testing Services pada hari Minggu.
Kontrak soyoil teraktif Dalian DBYcv1 naik 1,2%, sementara kontrak minyak sawit DCPcv1 naik 0,2%. Harga kedelai di Chicago Board of Trade BOcv1 naik 0,5%.
Analis Teknis Reuters, Wang Tao mencatat harga minyak sawit akan berada dikisaran RM 4.090 – RM 4.267 per ton. (T2)
Sumber: Infosawit.com