Ekspor minyak kelapa sawit Indonesia pada masa pandemi ini tidak menggembirakan. Realisasi ekspor minyak sawit Indonesia mengalami penurunan hingga 11,68% di semester I-2020.
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat, ekspor minyak sawit dan turunannya pada semester I-2020 sebesar 15,50 juta ton, lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni 17,55 juta ton.
Di sisi lain, pemerintah terus menggalakkan pengembangan bahan bakar berbasis sawit atau biodiesel.
Saat ini, Indonesia telah menciptakan katalis sebagai bahan pembuat biodiesel 100% atau B100. Saat ini pun Indonesia telah masuk dalam penggunaan bahan bakar biodiesel 30% atau B30. Hal itu merupakan kemajuan setelah sebelumnya Indonesia telah sukses menggunakan B20.
Dalam pidato saat sidang tahunan MPR tahun 2020, Jumat (14/8/2020), Presiden Joko Widodo optimistis pengembangan biodiesel B100 akan serap 1 juta ton sawit. Jokowi mengatakan, pengembangan bahan bakar berbasis sawit di Indonesia bertujuan untuk membangun kemandirian energi.
Program 100% menggunakan sumber daya nabati untuk bahan bakar tampaknya kini menjadi kenyataan. Pertamina telah meresmikan uji coba produk 100% memakai sawit atau dinamakan Bahan Bakar Sawit (BBS).