Penafian
Artikel ini mungkin berisi materi berhak cipta, yang penggunaannya mungkin tidak diizinkan oleh pemilik hak cipta. Materi ini disediakan dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan. Materi yang terdapat dalam situs web Astra Agro didistribusikan tanpa mencari keuntungan. Jika Anda tertarik untuk menggunakan materi yang memiliki hak cipta dari materi ini dengan alasan apapun yang melampaui ‘penggunaan wajar’, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari sumber aslinya
Jakarta-PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro) melalui Astra untuk Indonesia Kreatif mengembangkan salah satunya program Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui anak usahanya.
Bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan inovasi dalam berwirausaha. Tentunya juga sebagai upaya untuk meningkatkan taraf kehidupan ekonomi masyarakat.
PT Perkebunan Lembah Bhakti (PLB), anak usaha Astra Agro menjadi salah satunya. Selain membina masyarakat sekitar untuk berwirausaha, ternyata paguyuban yang terdiri dari kelompok orang yang tinggal di perumahan kebun PT PLB juga ikut menjadi insan kreatif.
Paguyuban PT PLB mendorong perekonomian masyarakat melalui strategi pengembangan kampung berbasis UMKM.
Adapun usahanya bermacam-macam, seperti usaha berbagai keripik yang dihasilkan dari panen di kebun sendiri hingga penyewaan tenda alat-alat perlengkapan hajatan yang biasa digunakan oleh desa-desa sekitar.
Namun, dalam perjalanannya usaha dari UMKM paguyuban tentu memiliki tantangan. Mereka sedikit kesulitan untuk memasarkan produk-produknya ke masyarakat luar desanya.
Bahkan pernah awalnya Rita Sembiring salah satu anggota paguyuban PT PLB mengaku memberikan tester gratis kepada masyarakat dengan keliling warung di desa-desa sekitar.
Hingga akhirnya ide kreatif dan unik muncul pada ibu-ibu kelompok paguyuban, mereka memanfaatkan teknologi digital dan sosial media sebagai sarana promosi dan pemesanan.
“Disini kan masih jarang yang pesan-pesan via online, jadi bikin yang pembeli mudah, apalagi kita bisa antar jadi terjangkau,” ujar Rita Sembiring salah satu anggota paguyuban PT PLB.
“Kita promosikan lewat status WA, terus beberapa juga ada yang punya facebook dan istagram, lumayan jadi makin banyak yang pesan. Kalau mau pesan juga tinggal WA aja, kita langsung antar,” ungkapnya.
Meskipun menurut Rita pendapatan dari usaha keripik ini bukan untuk nominal yang besar, namun sangat bersyukur karena modalnya pun tidak besar. Semua bahan baku keripik diambil langsung dari kebun di desa yang juga mereka yang tanam dan olah.
Senada dengan Rita, Catur Wibowo Assistant CSR PT PLB mengungkapkan, kegiatan usaha ini sebagai salah satu langkahnya untuk mendorong anggota dan masyarakat desanya untuk kreatif dan semangat berbisnis meski kecil-kecilan.
“Selain usaha dagang keripik, usaha sewa tenda paguyuban PT PLB juga sudah terkenal di beberapa desa, karena jarang penyewaan seperti ini, bahkan perusahaan-perusahaan besar kalau sewa ke paguyuban kita,” kata dia dalam keterangan resminya, Jumat (22/11/20224).
Langkah pemberdayaan ekonomi masyarakat di paguyuban ini termasuk dalam komitmen perusahaan melalui Sustainability Aspirations, dalam public contributions
sumber : agrofarm