Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) bukan sekadar ancaman tahunan, tetapi krisis ekologis yang nyata. Ia mengintai pada musim kemarau, merambat melalui lahan kering, dan menyisakan kerugian besar bagi lingkungan, kesehatan masyarakat, serta kelangsungan usaha perperkebunan.
Melihat potensi bahaya itu, PT Subur Abadi Plantations (SAP), anak usaha dari PT Astra Agro Lestari Tbk (AAL), hadir mengambil peran aktif dan konkret. PT SAP menggelar Pelatihan Tanggap Darurat Kebakaran di Desa Lung Melah, Kecamatan Telen, Kabupaten Kutai Timur dengan melibatkan langsung Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) Desa Lung Melah, sebagai mitra utama dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar areal perkebunan.
Desa Lung Melah dipilih bukan tanpa alasan, wilayah tersebut berada di sekitar areal pekerbunan dengan potensi risiko kebakaran yang cukup tinggi, khususnya saat kemarau melanda. PT SAP menyadari bahwa kunci utama keberhasilan dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla tidak hanya terletak pada kesiapan internal, tetapi juga pada kekuatan sinergi dengan masyarakat. Karena itu, pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas KTPA dalam hal deteksi dini, respon cepat, dan penanganan yang tepat ketika kebakaran terjadi. Lebih dari itu, kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan, serta menjadi bukti nyata komitmen PT SAP dalam mendukung program nasional pengendalian karhutla.
Kepala Desa Lung Melah, Simon Peres, turut hadir dan menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif PT SAP. “Kami dari Pemerintah Desa Lung Melah mengapresiasi PT Subur Abadi Plantations atas terselenggaranya kegiatan Pelatihan Tanggap Darurat Kebakaran yang melibatkan langsung masyarakat kami, khususnya melalui KTPA. Kegiatan ini sangat penting dan relevan, mengingat wilayah kami rentan terhadap kebakaran lahan, terutama saat musim kemarau,” ujar Simon
Ia juga menyampaikan harapan agar kerja sama seperti ini tidak berhenti pada satu kegiatan semata namun dapat dilanjutkan dengan simulasi lanjutan, penyediaan sarana prasarana pemadam, serta penguatan kapasitas kelembagaan masyarakat.
Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang kegiatan berlangsung. Bukan hanya karena materi yang disampaikan relevan dengan kondisi di lapangan, tetapi juga karena mereka merasa didengar dan dilibatkan secara langsung dalam proses perlindungan lingkungan.
Dalam sesi pelatihan, para peserta dibekali dengan pengetahuan teknis dan simulasi lapangan yang relevan, agar siap menghadapi situasi darurat. “Pelatihan ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat kapasitas masyarakat sekitar, khususnya anggota KTPA, dalam hal deteksi dini, respon cepat, dan penanganan kebakaran secara tepat dan aman,” ujar PIC Fire PT SAP, Eko Yulianto. Ia berharap melalui pelatihan ini, seluruh peserta mendapatkan pemahaman teknis dan praktis mengenai prosedur tanggap darurat serta pentingnya kolaborasi dalam pencegahan kebakaran.
Astra Agro Lestari melalui PT SAP terus memperkuat sistem manajemen fire prevention melalui pelatihan, kemitraan, dan pemantauan rutin berbasis risiko. Pendekatan ini memastikan bahwa upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran berjalan efektif, terukur, dan menjadi bagian integral dari tata kelola berkelanjutan perusahaan.
Sumber: Kaltim Post
Penafian
Artikel ini mungkin berisi materi berhak cipta, yang penggunaannya mungkin tidak diizinkan oleh pemilik hak cipta. Materi ini disediakan dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan. Materi yang terdapat dalam situs web Astra Agro didistribusikan tanpa mencari keuntungan. Jika Anda tertarik untuk menggunakan materi yang memiliki hak cipta dari materi ini dengan alasan apapun yang melampaui ‘penggunaan wajar’, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari sumber aslinya










