PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro) mengundang sejumlah jurnalis untuk mengunjungi operasional perkebunannya di Kalimantan Tengah.
Kegiatan ini dikemas dalam acara “Talk to the CEO (TCEO) 2025”. TCEO 2025 dilakukan sebagai bentuk apresiasi atas peran dan kontribusi media.
Acara itu digelar selama empat hari, mulai 28 hingga 31 Oktober. Chief Executive Officer (CEO) Astra Agro, Djap Tet Fa, menekankan pentingnya kunjungan lapangan ini. “Benar sekali kalimat yang menyatakan seeing is believing,” ujar Tet Fa.
Menurutnya, dengan melihat langsung praktik terbaik (best practices), jurnalis akan semakin memahami dampak positif industri sawit bagi masyarakat dan lingkungan.
Djap Tet Fa menambahkan bahwa berita-berita konstruktif yang lahir dari kunjungan ini akan menjadi modal berharga dan mendorong optimisme terhadap komoditas strategis nasional ini.
Selama di lokasi, para pewarta disuguhkan pemandangan nyata mengenai proses panen, angkut, hingga pengolahan, serta kehidupan keseharian pekerja di area pedesaan.
“Meskipun jauh dari perkotaan, Astra Agro menyiapkan komunitas masyarakat dan tempat tinggal yang tidak kalah lengkap serta mendukung hidup yang guyub,” ujar Direktur Astra Agro, Bandung Sahari, yang ikut mendampingi para wartawan sekaligus menjadi moderator TCEO2025.
Bandung Sahari menjelaskan bahwa perusahaan menyiapkan komunitas dengan konsep paguyuban untuk mendukung hidup yang harmonis dan produktif di antara para pekerja.
Selain mengunjungi program konservasi, jurnalis juga diajak melihat langsung riset dan pengembangan, termasuk pembibitan, laboratorium, dan inovasi benih unggul hasil Astra Agro.
Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan), Beledug Bantolo, mengapresiasi keterbukaan ini, menilai pengalaman tersebut menumbuhkan optimisme dan memperkuat hubungan baik antara industri pers dan perusahaan.
Menurut jurnalis dari media Agrofarm ini, keterbukaan yang ditunjukkan Astra Agro sangat baik.
Dengan melihat dan bertanya secara langsung para jurnalis sebagai representasi panca indera masyarakst mendapat kesan adanya keterbukaan.
“Ini sikap perusahaan yang sangat komunikatif dan tepat,” ujar Bantolo. “Konten positif yang bisa diterbitkan di media massa menjadi faktor pendorong penting bagi kemajuan industri ini,” lanjut Bantolo.
Ia berharap, Talk to the CEO menjadi wadah interaksi yang membangun hubungan saling menguatkan antara perusahaan dan pekerja industri pers untuk sama-sama berkontribusi bagi Indonesia.
Sumber: Tribun News
Penafian
Artikel ini mungkin berisi materi berhak cipta, yang penggunaannya mungkin tidak diizinkan oleh pemilik hak cipta. Materi ini disediakan dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan. Materi yang terdapat dalam situs web Astra Agro didistribusikan tanpa mencari keuntungan. Jika Anda tertarik untuk menggunakan materi yang memiliki hak cipta dari materi ini dengan alasan apapun yang melampaui ‘penggunaan wajar’, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari sumber aslinya










