Di antara lekuk perbukitan hijau dan hamparan laut biru yang menyentuh cakrawala, Morowali Utara menyimpan kisah-kisah sederhana yang penuh makna. Di tempat ini, PT Agro Nusa Abadi (ANA) menjejakkan langkah beberapa tahun silam, bukan hanya sebagai perusahaan, tetapi sebagai bagian dari denyut nadi masyarakat. Lewat program-program tanggung jawab sosial yang berpijak pada kebutuhan nyata warga dan pemberdayaan kesejahteraan masyarakat.
Harapan-harapan kecil terus tumbuh. Harapan dari para pendidik yang senantiasa membagikan ilmunya tanpa tanda jasa, harapan pekerja kesehatan seperti kader posyandu yang setia memastikan tumbuh kembang para ibu hamil, bayi, dan balita sesuai grafik normal pertumbuhannya. Pun harapan para pelaku UMKM yang mencoba bangkit lewat usaha rintisannya. Di balik itu semua, PT ANA hadir menjadi partner yang memilih untuk tidak sekedar beroperasi, tetapi juga berkontribusi.
PT ANA menjalankan program-program keberlanjutannya di Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, dengan fokus pada desa-desa binaan: Towara Pantai, Peboa, Towara, Molino, Bungintimbe, Tompira, dan Bunta yang terletak di Kecamatan Petasia Timur. Program-program ini dilaksanakan secara rutin berdasarkan pada Empat Pilar CSR, bekerja sama dengan pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan pemangku kepentingan lokal. Melalui pertemuan partisipatif, masyarakat dan perusahaan bersama-sama merancang inisiatif yang sesuai dengan kebutuhan lokal.
Baru-baru ini pada pilar ekonomi PT ANA menyasar pada pasar tradisional yang sederhana, namun denyut ekonomi lokal berdetak di sana. PT ANA, melalui kerja sama dengan pemerintah desa dan warga, membantu revitalisasi Pasar Bungintimbe. Dukungan alat berat dari perusahaan membantu memperluas area pasar, memberi ruang bagi lebih banyak pedagang, lebih banyak pembeli, dan tentu saja, lebih banyak peluang.
Musniati, Kepala Desa Bungintimbe begitu mengapresiasi kontribusi yang diberikan PT ANA, menurutnya pembenahan pasar ini menjadi salah satu alat perputaran ekonomi bagi warganya, besar harapannya dengan kegiatan ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan mendukung pembangunan desa ke depannya.
“Dengan fasilitas yang lebih lengkap dan area yang luas, pasar ini akan siap menjadi sentra ekonomi baru bagi warga Bungintimbe,” terang Musniati.

Pada saat yang sama, PT ANA juga memberikan dukungan kepada UMKM Sinergi Magasi, sebuah kelompok usaha yang dibentuk oleh kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Molino. Usaha ini mencakup produksi makanan olahan dan pertanian hortikultura, khususnya budidaya cabai. Untuk membantu pengembangan usaha tersebut, PT ANA hadir mendukung mereka dengan alat-alat produksi dan infrastruktur sederhana karena usaha kecil pun layak mendapat perhatian besar.
“Kami cuma bisa bilang terima kasih banyak lah kepada PT ANA, konsisten tidak hanya bantu desa, tapi juga langsung ke warganya,” ungkap Ketua PKK Desa Molino.
Bagi PT ANA, pemberdayaan bukan hanya tentang bantuan, tetapi tentang menumbuhkan potensi yang telah lama ada dalam diri masyarakat desa—potensi untuk maju dan hidup mandiri. PT ANA menilai positif para perintis usaha melalui UMKM yang ada dapat memberikan dampak serta contoh yang baik bagi warga bahkan desa lain.
Tak hanya berhenti di situ, PT ANA senantiasa menjalankan pilar-pilar CSR lainnya dengan semangat sejahtera bersama bangsa. Dalam dunia pendidikan PT ANA secara konsisten mendukung dunia pendidikan dengan memberikan insentif kepada 21 guru honorer di 13 sekolah binaan hingga Maret 2025. Para penerima manfaat terdiri dari 13 guru Sekolah Dasar (SD), 7 guru Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 1 guru Sekolah Menengah Atas (SMA). PT ANA memberikan insentif kepada mereka, bukan sekadar angka, tapi bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam mencerdaskan anak-anak desa.
Kemudian pada pilar kesehatan, PT ANA menunjukkan perhatiannya dengan memberikan insentif kepada 60 kader Posyandu dari 12 desa binaan. Para kader ini adalah para ibu yang tanpa pamrih mengawal tumbuh kembang balita, memantau kesehatan ibu hamil, hingga merawat para lansia. Selain itu, PT ANA juga rutin menyalurkan Makanan Tambahan (PMT) sebagai dukungan nyata untuk gizi masyarakat.
Dan yang tak kalah penting sebagai perusahaan yang beroperasi di tengah kekayaan alam Sulawesi Tengah, PT ANA menyadari bahwa keberlanjutan dapat dicapai dengan tetap menciptakan keseimbangan lingkungan. Dalam kurun waktu 2024 hingga 2025, PT ANA memperkuat komitmennya melalui berbagai inisiatif lingkungan yang menyentuh langsung aspek pelestarian, pengurangan dampak, dan edukasi lingkungan kepada masyarakat sekitar.
Langkah tersebut seperti menanam pohon di area-area penyangga desa untuk mengurangi risiko erosi dan memperbaiki kualitas udara. Ribuan bibit pohon lokal ditanam bekerja sama dengan masyarakat dan sekolah-sekolah di desa binaan.
PT ANA juga senantiasa memberikan pelatihan dan sosialisasi tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup kepada warga desa, kelompok tani, serta pelajar. Adapun yang diangkat mencakup pengelolaan sampah rumah tangga, konservasi air, hingga praktik pertanian ramah lingkungan.
Dengan semangat kolaborasi dan keberlanjutan, PT ANA akan terus hadir, mendengarkan, dan bergerak bersama, menanam harapan di tanah yang subur, dan memanen masa depan yang lebih cerah bagi generasi Morowali Utara yang akan datang.










