Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Kimia Tirta Utama (KTU), yang merupakan anak usaha Astra Agro Lestari terus mendukung kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui pelaksanaan Siak Pelalawan Landscape Programme 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Sport Center PT KTU ini, difokuskan pada pelatihan serta peningkatan kapasitas petani dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Dikatakan Fungsional Ahli Muda PMHP Dinas Pertanian Kabupaten Siak, Chandra Rivana, program yang digelar selama dua hari ini, merupakan hasil sinergi antara PT KTU dan Siak Pelalawan Landscape Programme (SPLP) Kabupaten Siak.
Tujuan utamanya adalah memberikan edukasi, pelatihan teknis, serta memperkenalkan sarana dan prasarana sesuai regulasi Permentan No. 06 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Permentan No. 05 Tahun 2018 tentang Pembukaan dan/atau Pengolahan Lahan Perkebunan Tanpa Membakar.
Selain itu, program ini juga dirancang untuk menanamkan kesadaran mengenai pentingnya pencegahan karhutla sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.
“Kami sangat mengapresiasi langkah PT KTU atas kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat, khususnya petani di wilayah Koto Gasib. Semoga program ini bisa semakin diperkuat dan berkelanjutan,” ungkap Chandra Rivana, Kamis (8/5/2025) siang.
Menurutnya, pelatihan yang diberikan kepada petani Siak terkait penggunaan alat sarana dan prasana kebakaran sangatlah penting.
Apalagi, kata Chandra, berbagi pengetahuan (sharing knowledge) dan simulasi yang dijalankan memungkinkan para petani untuk menyerap ilmu secara langsung, sehingga semuanya selalu siap dalam menghadapi bahaya kebakaran hutan dan lahan.
“Kami ingin menjaga kearifan budaya lokal yang sangat erat kaitannya dengan lingkungan sekitar,” ujar Administratur PT KTU, Teddy Yohendra Siregar, Kamis (8/5/2025) siang.
Teddy Yohendra menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi dan komitmen perusahaan dalam menjaga ekosistem serta pelestarian lingkungan terhadap ancaman bahaya kebakaran hutan dan lahan.
Teddy menambahkan bahwa pelatihan ini juga diharapkan mampu memberikan manfaat langsung kepada petani yang menjadi peserta.
Tak hanya teori, kegiatan juga mencakup simulasi lapangan guna membentuk kesadaran dan kesiapan menghadapi potensi kebakaran.
Selain itu, PT KTU juga telah membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan kewaspadaan di sekitarnya.
Kegiatan yang digelar sejak 30 April 2025 ini, menjadi bukti nyata pentingnya kolaborasi multipihak dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan ekosistem gambut di Riau.
Dengan meningkatnya kapasitas masyarakat dalam menghadapi karhutla, diharapkan Kabupaten Siak dapat tetap terjaga dari bencana lingkungan, sekaligus meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi musim kering.
Sinergi yang baik antara perusahaan dan program SPLP sangat diharapkan dapat terus berjalan secara berkesinambungan.
“Kami percaya bahwa kerja sama seperti ini akan menciptakan hubungan yang saling menguntungkan antara perusahaan dan masyarakat,” tutup Teddy.
Sumber: Riau Pos
Penafian
Artikel ini mungkin berisi materi berhak cipta, yang penggunaannya mungkin tidak diizinkan oleh pemilik hak cipta. Materi ini disediakan dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan. Materi yang terdapat dalam situs web Astra Agro didistribusikan tanpa mencari keuntungan. Jika Anda tertarik untuk menggunakan materi yang memiliki hak cipta dari materi ini dengan alasan apapun yang melampaui ‘penggunaan wajar’, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari sumber aslinya