PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menargetkan peningkatan program replanting atau peremajaan kelapa sawit hingga 8.000 hektare per tahun dalam beberapa tahun ke depan.
Pada tahun 2024, perusahaan telah melaksanakan replanting seluas 5.052 hektare, meningkat 7,2 persen dibandingkan realisasi tahun 2023 yang mencapai 4.713 hektare.
Presiden Direktur AALI, Djap Tet Fa, menyatakan komitmen perusahaan untuk terus menggencarkan program replanting mulai tahun ini dan seterusnya.
Ia menjelaskan, saat ini AALI telah memasuki usia ke-37 tahun, sehingga sebagian besar tanaman sawit yang dikelola telah memasuki usia tua dengan siklus hidup tanaman rata-rata sekitar 25 tahun.
“Artinya, kami mulai memasuki siklus kedua. Di siklus kedua ini, kami berupaya meningkatkan produktivitas tanaman melalui program replanting,” ujar Djap dalam acara Public Expose di Menara Astra, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025).
Djap menambahkan, AALI menargetkan peningkatan luas replanting dari kisaran 4.000–5.000 hektare per tahun dalam beberapa tahun terakhir menjadi 8.000 hektare per tahun ke depan.
Ia berharap, melalui program tersebut, produksi kelapa sawit perusahaan dapat meningkat dalam beberapa tahun mendatang.
Sementara itu, Direktur AALI, Tingning Sukowignjo, menjelaskan bahwa untuk tahun ini, target replanting ditetapkan sekitar 5.000 hektare.
“Kalau melihat tren pada 2020–2024, replanting kami berkisar di angka 4.000–6.000 hektare. Jadi untuk tahun ini kami menargetkan di kisaran 5.000 hektare,” ujarnya, seperti yang dilansir dari tribunnews.
Sumber: Halo Riau
Penafian
Artikel ini mungkin berisi materi berhak cipta, yang penggunaannya mungkin tidak diizinkan oleh pemilik hak cipta. Materi ini disediakan dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan. Materi yang terdapat dalam situs web Astra Agro didistribusikan tanpa mencari keuntungan. Jika Anda tertarik untuk menggunakan materi yang memiliki hak cipta dari materi ini dengan alasan apapun yang melampaui ‘penggunaan wajar’, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari sumber aslinya