Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan prioritas utama perusahaan dalam menjalankan operasionalnya. Rozani Erawadi, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur, mengatakan, pentingnya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di sektor perkebunan.
Pihaknya berharap seluruh perusahaan dan pekerja dapat terus mendapatkan sosialisasi dan mematuhi standar K3 guna menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
“Momentum Bulan K3 Nasional menjadi kesempatan bagi seluruh pihak untuk semakin meningkatkan kesadaran dan komitmen dalam menerapkan standar K3. Panitia K3 di berbagai perusahaan perkebunan diharapkan terus aktif mengampanyekan substansi K3 kepada para pekerja. Selain itu, aspek lingkungan kerja yang berkaitan dengan faktor fisika, kimia, dan biologi harus diaudit secara berkala guna mengidentifikasi serta memitigasi potensi risiko yang dapat membahayakan tenaga kerja,” ujar perwakilan Dinas Ketenagakerjaan Kaltim dalam siaran persnya, Jumat (28/2/2025).
Tidak hanya itu, Dinas Ketenagakerjaan Kaltim juga menekankan pentingnya pemeriksaan alat produksi secara rutin guna memastikan kelayakan dan keamanan operasional. Pemeriksaan kesehatan secara berkala bagi seluruh tenaga kerja perkebunan juga menjadi prioritas demi menjaga kondisi kesehatan mereka dalam bekerja.
“Harapan kami, seluruh pekerja terus mendapatkan sosialisasi dan tetap mematuhi aturan K3. Panitia K3 juga harus aktif dalam mengampanyekan pentingnya aspek keselamatan dan kesehatan kerja,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan tingkat kecelakaan kerja di sektor perkebunan dapat diminimalisir, serta kesejahteraan tenaga kerja semakin meningkat.
Sejalan dengan hal tersebut, sebagi bentuk komitmen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja, anak usaha PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) area Kalimantan Timur senantiasa menerapkan standar K3 yang ketat guna menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif.
Memperingati bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional tahun 2025, anak usaha Astra Agro Lestari yakni PT Waru Kaltim Plantation (WKP), PT Sukses Tani Nusasubur (STN), PT Borneo Indah Marjaya (BIM), PT Palma Plantasindo (PPS), PT Sumber Kharisma Persada (SKP), PT Cipta Narada Lestari (CNL), PT Subur Abadi Plantations (SAP), dan PT Karyanusa Ekadaya (KED) turut berpartisipasi dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya budaya keselamatan di tempat kerja.
Mengusung tema “People first : Peningkatan Kapasitas SDM dan Leadership Safety untuk Mewujudkan Budaya dan Iklim Keselamatan Proaktif”, anak usaha Astra Agro Lestari area Kalimantan Timur serentak mengadakan safety campaign dengan berbagai metode kreatif dan inovatif di berbagai anak usahanya.
“Perusahaan menempatkan keselamatan pekerja sebagai prioritas utama dengan mengoptimalkan peran kepemimpinan di setiap unit. Melalui pendekatan based behavior safety leadership, perusahaan membangun personel yang mampu menciptakan iklim keselamatan guna memperkuat budaya keselamatan di seluruh lingkungan kerja,” kata Hermanto Rudi, Community Development Area Manager (CDAM) PT Astra Agro Lestari Tbk. wilayah Kalimantan Timur.
Hermanto Rudi juga menegaskan, dengan menerapkan budaya K3 secara konsisten, perusahaan tidak hanya mencegah kecelakaan kerja, tetapi juga meningkatkan produktivitas, kualitas hidup, serta daya saing di tingkat global. Komitmen untuk terus meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap K3 menjadi langkah nyata dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan berkelanjutan.
“Pendampingan dalam kampanye keselamatan juga dilakukan melalui kolaborasi kegiatan keselamatan di luar lingkungan kerja, termasuk di kawasan perumahan pekerja,” tambahnya.
Menurut Rudi, Keselamatan dalam bekerja dimulai dari rumah, di mana kepedulian anggota keluarga dan lingkungan sekitar berperan penting dalam menciptakan budaya selamat. Oleh karena itu, perusahaan mengajak karyawan beserta keluarganya untuk berpartisipasi dalam kampanye keselamatan melalui paguyuban pekerja.
Dalam rangka mendukung bulan K3, Astra Agro juga melakukan kegiatan rutin seperti safety talk sebelum memulai aktivitas, memasang poster dan spanduk keselamatan, mengadakan pelatihan-pelatihan dan sertifikasi kepada karyawan untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi di masing-masing bidangnya.
Selain keselamatan, Perusahaan juga menyediakan fasilitas kesehatan bagi karyawan yang membutuhkan penanganan medis. Informasi mengenai layanan ini telah disampaikan melalui sesi induksi keselamatan kerja. Dalam pelaksanaannya, seluruh karyawan beserta keluarga inti mendapatkan jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan, dengan akses pelayanan di Poliklinik Kebun (Polibun) yang beroperasi 24 jam.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap kesejahteraan pekerja, perusahaan juga memfasilitasi medical check-up setiap dua tahun, program vaksinasi, pemberian multivitamin, serta edukasi kesehatan guna meningkatkan kesadaran dan kualitas hidup karyawan.
Sumber: Agrofarm
Penafian
Artikel ini mungkin berisi materi berhak cipta, yang penggunaannya mungkin tidak diizinkan oleh pemilik hak cipta. Materi ini disediakan dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan. Materi yang terdapat dalam situs web Astra Agro didistribusikan tanpa mencari keuntungan. Jika Anda tertarik untuk menggunakan materi yang memiliki hak cipta dari materi ini dengan alasan apapun yang melampaui ‘penggunaan wajar’, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari sumber aslinya