Penafian
Artikel ini mungkin berisi materi berhak cipta, yang penggunaannya mungkin tidak diizinkan oleh pemilik hak cipta. Materi ini disediakan dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan. Materi yang terdapat dalam situs web Astra Agro didistribusikan tanpa mencari keuntungan. Jika Anda tertarik untuk menggunakan materi yang memiliki hak cipta dari materi ini dengan alasan apapun yang melampaui ‘penggunaan wajar’, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari sumber aslinya
Jakarta – Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Cape Town, Afrika Selatan terus melakukan promosi produk-produk Indonesia di negara tersebut. Salah satunya adalah produk kelapa sawit Indonesia.
Sejauh ini sejumlah produk Indonesia telah masuk ke Cape Town. Di antaranya adalah mie instan Indomie yang telag menempatkan distributor di kota Johannesburg.
Kemudian, permen kopi, balsam, furnitur, dan rokok kretek. Adapun saat ini salah satu perusahaan di Cape Town ingin mengimpor produk penanak nasi dari Surabaya.
KJRI aktif mempromosikan pemasaran kelapa sawit di Afrika Selatan. Konsul Jenderal RI di Cape Town Tudiono pun telah menemui Gubernur Free State dan Komisi Bisnis Parlemen Afrika Selatan.
“Responnya sangat baik terutama mengingat kesiapan Indonesia memasarkan produk tersebut dalam bentuk white label yang memungkinkan pihak Afrika Selatan memberikan merek sendiri dan memperoleh nilai tambah dalam mendukung industri manufakturnya,” ujar Tudiono dalam keterangannya, Minggu (30/6/2024).
Tudiono mengungkapkan, upaya tersebut perlu dilakukan secara terus-menerus sampai berhasil membuka kerja sama bisnis dan pemasaran kelapa sawit.
Tudiono didampingi Konsul Ekonomi Setyo Hargyanto pun melakukan kunjungan ke Indonesia untuk menemui sejumlah pengusaha kelapa sawit dan mempromosikan ajang Pasar Rakyat dan Festival Film Indonesia di Cape Town, masing-masing digelar pada 9 November dan 10 hingga 11 November 2024.
Tudiono menemui pihak Mayora yang diwakili oleh Managing Director Mayora Mulyono dan Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC). Selain itu, Corporate Affairs Director PT Smart Tbk Harry Hanawi, CEO Minamas Plantation Azmi Jaafar.
Pertemuan dengan CPOPC dan pengusaha kelapa sawit juga dihadiri oleh wakil Direktorat Afrika Kementerian Luar Negeri.
Kedua acara tersebut merupakan bagian penting dari peringatan dan perayaan 30 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Afrika Selatan pada tahun ini.
Sumber: Kompas.com