Sejalan dengan komitmen Astra Agro Lestari (AAL) dalam menerapkan prinsip keberlanjutan, khususnya dalam perlindungan areal konservasi, perusahaan secara konsisten mengintegrasikan pendekatan berbasis sains melalui penerapan kriteria penilaian Nilai Konservasi Tinggi (NKT). Dalam implementasinya, AAL berkomitmen untuk mengadopsi praktik terbaik yang diakui secara internasional dalam proses identifikasi, perlindungan, dan pengelolaan kawasan NKT, dengan mengacu pada toolkit Indonesia serta pedoman yang ditetapkan oleh High Conservation Value Network (HCVN). Kajian NKT dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan tata kelola perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan dengan tetap mempertimbangkan aspek pelestarian keanekaragaman hayati dan fungsi ekologis kawasan. Komitmen tersebut tertuang secara eksplisit dalam Kebijakan Keberlanjutan AAL dan dijabarkan dalam rencana aksi jangka menengah selama lima tahun. Seluruh studi NKT dilaksanakan oleh penyedia jasa profesional yang memiliki kredibilitas, dan memastikan keterlibatan pakar yang memiliki kompetensi sesuai standar yang ditetapkan.
Dalam melakukan penilaian NKT, Sejak tahun 2021 AAL bekerja sama dengan beberapa lembaga independen kredibel antara lain: PILI (Pusat Informasi Lingkungan Indonesia) Green Network, Eco Nusantara, dan Daemeter Consulting. Sampai pada akhir 2024, kami telah berhasil menyelesai HCV assessment secara penuh untuk 20 PT dari total 43 PT yang ditargetkan. Sementara kemajuan sampai pada Q1 20251 PT telah berada pada tahap konsultasi publik, 4 PT pada tahap Full Assessment, 7 PT pada tahap Scoping Study dan 11 PT dalam proses Pra-Assessment.
Untuk rincian lebih lanjut mengenai perkembangan penilaian NKT tahun 2025, silakan merujuk pada tabel di bawah ini.






