Rencana dan Perkembangan dari Penilaian NKT untuk Tahun 2025

Sejalan dengan komitmen Astra Agro Lestari (AAL) dalam menerapkan prinsip keberlanjutan, khususnya dalam perlindungan areal konservasi, perusahaan secara konsisten mengintegrasikan pendekatan berbasis sains melalui penerapan kriteria penilaian Nilai Konservasi Tinggi (NKT). Dalam implementasinya, AAL berkomitmen untuk mengadopsi praktik terbaik yang diakui secara internasional dalam proses identifikasi, perlindungan, dan pengelolaan kawasan NKT, dengan mengacu pada toolkit Indonesia serta pedoman yang ditetapkan oleh High Conservation Value Network (HCVN). Kajian NKT dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan tata kelola perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan dengan tetap mempertimbangkan aspek pelestarian keanekaragaman hayati dan fungsi ekologis kawasan. Komitmen tersebut tertuang secara eksplisit dalam Kebijakan Keberlanjutan AAL dan dijabarkan dalam rencana aksi jangka menengah selama lima tahun. Seluruh studi NKT dilaksanakan oleh penyedia jasa profesional yang memiliki kredibilitas, dan memastikan keterlibatan pakar yang memiliki kompetensi sesuai standar yang ditetapkan.

Dalam melakukan penilaian NKT, Sejak tahun 2021 AAL bekerja sama dengan beberapa lembaga independen kredibel antara lain: PILI (Pusat Informasi Lingkungan Indonesia) Green Network, Eco Nusantara, dan Daemeter Consulting. Sampai pada akhir 2024, kami telah berhasil menyelesai HCV assessment secara penuh untuk 20 PT dari total 43 PT yang ditargetkan. Sementara kemajuan sampai pada Q1 20251 PT telah berada pada tahap konsultasi publik, 4 PT pada tahap Full Assessment, 7 PT pada tahap Scoping Study dan 11 PT dalam proses Pra-Assessment.

Untuk rincian lebih lanjut mengenai perkembangan penilaian NKT tahun 2025, silakan merujuk pada tabel di bawah ini.

Tabel Progres
Rencana dan Perkembangan dari Penilaian NKT untuk Tahun 2025
Tahapan Target 2025 Jumlah PT
Realisasi Q1 2025 Realisasi Q2 2025 Realisasi Q3 2025 Realisasi Q4 2025
Pra-Penilaian - 11 - - -
Studi Pelingkupan - 7 - - -
Penilaian Penuh - 4 - - -
Konsultasi Publik - 1 - - -
Penyelesaian Penilaian 23 - - - -

*Progres ini akan diperbarui setiap tiga bulan

Pelaksanaan kajian NKT diawali dengan Free Prior Informed Consent (FPIC) atau Persetujuan atas dasar informasi di awal tanpa paksaan (Padiatapa). Aktivitas ini dilakukan kepada komunitas masyarakat yang diperkirakan terlibat dalam kajian NKT, sehingga masyarakat diberikan hak kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan penilaian, termasuk pertukaran informasi yang memadai (melalui beragam metode), pemetaan partisipatif, dan konsultasi akhir. Aktivitas ini sebagai bentuk penghormatan terhadap masyarakat setempat, pemberian informasi rencana kajian serta permohoan persetujuan kajian. Ketika Padiatapa sudah selesai dan memperoleh persetujuan dari komunitas maka tahapan kajian seperti Scoping Study, Full Assessment dan Konsultasi Publik dapat dilanjutkan. Status proses Padiatapa pun akan melalui verifikasi oleh konsultan secara triangulasi kepada masyarakat yang terlibat.

Gambar Kegiatan FPIC bersama masyarakat desa sekitar

Selama proses penilaian Nilai Konservasi Tinggi (NKT) pada triwulan pertama tahun 2025, tantangan utama yang diidentifikasi adalah rendahnya tingkat pemahaman masyarakat lokal terhadap konsep serta pentingnya penilaian NKT. Informasi terkait proses dan tujuan penilaian ini masih tergolong asing bagi sebagian besar komunitas setempat. Untuk menjawab tantangan tersebut, dilakukan upaya sosialisasi yang komprehensif dengan mengacu pada prinsip Persetujuan Atas Dasar Informasi di Awal Tanpa Paksaan (PADIATAPA). Pendekatan ini menekankan pentingnya penyampaian informasi secara berulang dan konsisten oleh petugas lapangan guna memastikan pemahaman yang utuh serta membangun kepercayaan masyarakat. Meskipun pada tahap awal implementasi ditemukan sejumlah hambatan, tanggapan masyarakat secara umum menunjukkan kecenderungan positif, khususnya dalam hal penerimaan terhadap program, kesesuaian jadwal kegiatan, serta komitmen perusahaan dalam aspek sosial dan lingkungan. Seiring dengan meningkatnya pemahaman masyarakat mengenai manfaat yang ditawarkan, seperti perlindungan ekosistem dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan, dukungan terhadap inisiatif NKT pun semakin menguat. Partisipasi aktif masyarakat ini menjadi elemen kunci dalam keberhasilan jangka panjang proses identifikasi dan pengelolaan kawasan NKT, serta dalam membangun rasa kepemilikan bersama yang esensial bagi efektivitas konservasi.

Related Page

null

Astra Agro Lestari’s Sustainability Policy

Astra Agro Lestari’s Sustainability Policy