DEWAN KOMISARIS

CHIEW SIN CHEOK

Presiden Komisaris

Warga Negara Malaysia, lahir pada tahun 1961.

Menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2018 dan hingga saat ini masih menjabat berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 3 April 2023.

Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur PT Astra International Tbk, Komisaris di PT Astra Otoparts Tbk, PT Pamapersada Nusantara, dan PT Astra Daihatsu Motor. Sebelumnya beliau bekerja di London bersama Schroders dan PricewaterhouseCoopers (1986-1993) dan kemudian sejak bergabung dengan Jardine Matheson pada tahun 1993 beliau memegang berbagai posisi senior di bidang keuangan di Hong Kong dan Singapura. Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris PT Astra International Tbk (2007-2016) dan Wakil Presiden Komisaris PT Toyota Astra Finance Services (2017-2020).

Beliau menyelesaikan pendidikan di London School of Economics and Political Science dengan gelar Bachelor of Science (Economics) pada tahun 1984 dan kemudian mendapatkan gelar Master of Management Science dari Imperial College of Science and Technology, London pada tahun 1985. Saat ini beliau juga merupakan anggota institute of Chartered Accountants di Inggris & Wales dan telah menyelesaikan Program Advance Management di the Harvard Business School.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan, namun memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Pengendali Perseroan, yaitu PT Astra International Tbk.

JOHANNES LOMAN

Komisaris

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1959.

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2020 dan hingga saat ini masih menjabat berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 3 April 2023.

Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur PT Astra International Tbk, Executive Vice President Direktur PT Astra Honda Motor, Komisaris PT Federal International Finance, PT Musashi Auto Parts Indonesia, PT Hitachi Astemo Bekasi Manufacturing, serta PT Menara Astra. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Suryaraya Rubberindo Industries, dan Wakil Presiden Komisaris PT Astra Otoparts Tbk. Beliau bergabung di Grup Astra sejak 1984 dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Honda Sales Operation di PT Astra International Tbk (1984-1999), Chief Executive of Honda Sales Operation di PT Astra International Tbk (1999-2000), Chief Executive of Daihatsu Sales Operation di PT Astra International Tbk (2001-2007), Direktur Marketing di PT Astra Daihatsu Motor (2006-2007), PT Astra Honda Motor (2007-2009), Komisaris di PT Astra Agro Lestari Tbk (2015-2017), Komisaris di PT Sedaya Multi Investama (2017-2020). Selain itu, beliau juga menjabat sebagai President of Federal of Asian Motorcycle Industry (FAMI), Chairman of Indonesian Motorcycles Industry Association (AISI), serta pernah menjadi Chairman of International Motorcycle Manufacturers Association (IMMA) (2018-2020).

Beliau menyelesaikan studinya di Fakultas Ekonomi, Universitas Parahyangan, Indonesia.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan, namun memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Pengendali Perseroan, yaitu PT Astra International Tbk.

ARIDONO SUKMANTO

Komisaris Independen

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1961.

Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2020 dan hingga saat ini masih menjabat berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 3 April 2023.

Sebelumnya beliau menjabat sebagai Dir Reskrim Polda Banten (2005), Kapoltabes Denpasar Polda Bali (2006), Dir Reskrim Polda DIY (2007), Dir Reskrim Polda Jawa Barat (2008), Penyidik Utama tingkat II Dit V/Tipiter Bareskrim Polri (2009), Kabag Instalfor Puslabfor Bareskrim Polri (2010), Dirtipidum Bareskrim Polri (2011), Wakapolda Sulawesi Tengah (2011), Kapolda Sulawesi Tengah (2013), Staf Ahli Kapolri Bidang Manajemen (Sahlijemen) Sulawesi Tengah (2014), Wakabareskrim (2016), Kabareskrim (2016), dan Wakapolri (2018).

Beliau menyelesaikan pendidikan di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia pada tahun 1985, kemudian menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian pada tahun 1995, serta menyelesaikan pendidikan kembali di Sekolah Staf Pimpinan Polri pada tahun 1999, dan pada tahun 2010 beliau menyelesaikan pendidikan di Sekolah Staf Pimpinan Tinggi Polri.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya dan pemegang saham utama.

RATNA WARDHANI

Komisaris Independen

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1976.

Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 3 April 2023.

Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Chairman of the Board of Examiners for Sustainability di Institute of Certified Sustainability Practitioners (sejak 2023) dan Member of working group of Governmental Accounting Standard Board (Komite Standar Akuntansi Pemerintahan/KSAP) (sejak 2016). Dalam bidang akademik, beliau meniti karir sebagai Dosen dan Researcher untuk Undergraduate dan Graduate Program di Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (sejak 2001). Sebelumnya, beliau juga pernah menjabat sebagai Komite Audit PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2017-2022), Komite Audit PT Astra Agro Lestari Tbk (2015-2019), Direktur Undergraduate-Extension Program in Accounting, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (2014-2019), Direktur Postgraduate Program in Accounting, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (2013-2014), Komite Audit PT BRI Agro Niaga Tbk (2012-2015), dan Komite Audit PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (2010-2014).

Beliau menyelesaikan Pendidikan Sarjana pada jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1999, meraih gelar Master pada jurusan Finance Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia pada tahun 2002, serta meraih gelar doktoral pada jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia pada tahun 2009.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya dan pemegang saham utama.